Peningkatan Produksi dan Pemasaran Kopi Melalui PRIORITAS (PRomosi Interaktif dan Otomatisasi gRInder kopi di Desa geTas)

Abstract

Bina Usaha Tani merupakan salah satu UKM dan Kelompok Tani yang bergerak di bidang pengolahan kopi yang terletak di Desa Getas Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal. UKM ini memiliki produk utama berupa kopi jenis liberika dan robusta yang khas diperoleh dari perkebunan kopi wilayah Desa Getas Kabupaten Kendal. Dikarenakan kopi yang dihasilkan UKM Bina Usaha Tani belum mempunyai brand merek sehingga para petani kopi desa getas mayoritas lebih tertarik menjual hasil panen biji kopi ke pemasok pabrik-pabrik wilayah jawa tengah yang sudah cukup terkenal seperti daerah Temanggung. Saat ini Bina Usaha Tani sudah mempunyai mesin roaster namun belum mempunyai mesin grinder. Sehingga untuk menjadikan kopi siap seduh, Bina Usaha Tani harus sewa mesin grinder pada UKM lain dengan harga Rp. 10000/kg..  Metode  pemasaran  hanya  mengandalkan status whatsapp dan whatsapp grup yang belum maksimal, sehingga jangkauan market masih sangat terbatas. Dari segi desain kemasan kopi masih menggunakan sachet plastik polos, sehingga daya tarik konsumen dan brand image belum ada. Permasalahan tersebut menjadi landasan dilaksanakannya pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan produktivitas produk kopi UKM Bina Usaha Tani yang telah menjadi produk kearifan lokal daerah kendal agar dikenal oleh masyarakat luas. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan dengan menggunakan tiga tahapan yaitu observasi & wawancara, survey, dan evaluasi. Tahapan observasi dilakukan dengan mengunjungi kebun kopi dan tempat pengolahan bubuk kopi. Sedangkan tahapan survey dilakukan dengan mengunjungi lokasi UKM Bina Usaha Tani. Tahapan terakhir adalah evaluasi untuk mengukur tingkat keberhasilan dari pengabdian ini. Keberhasilan pengabdian masyarakat dilihat dari antusias mitra dalam turut serta mencapai keberhasilan program baik dari segi tenaga maupun finansial. Hasil dari program pengabdian kepada masyarakat ini meliputi (1) mesin grinder kopi yang mampu menghasilkan 20kg bubuk kopi per jam, (2) sertifikat PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) untuk perizinan pemasaran bubuk kopi, (3) merek kopi prioritas yang sudah terdaftar Dirjen Haki, (4) Kemasan atau packaging kopi yang menarik, (5) toko online di shopee dan tokopedia. Adanya luaran-luaran pengabdian tersebut diharapkan dapat meningkatkan brand awarness kopi khas kendal di masyarakat, serta mampu meningkatkan taraf perekonomian dan kesejahteraan UKM Bina Usaha Tani di era teknologi informasi sekarang ini.