Penerapan Ipteks Bagi Industri Kecil Rokok Kretek

Sri Mulyati, Mulyono, Riles MW (Politeknik Negeri Semarang)

Abstract


Industri kecil rokok kretek di Jawa Tengah cukup potensial dipandang dari nilai tambah secara ekonomi yang diberikan bagi masyarakat sekitarnya. Salah satu sentra industri kecil rokok kretek di Jawa Tengah adalah di daerah Johar, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus dengan jumlah unit usaha 5 buah dengan total kapasitas 4.500.000 batang/bulan. Kapasitas produksi rokok kretek dari tiap unit usaha bervariasi, umumnya berkisar 600.000 – 1.200.000 batang / bulan. Industri kecil rokok menghasilkan limbah cair yang berasal dari rendaman cengkeh kira-kira 4 m3/ton. Air bekas rendaman cengkeh langsung dibuang ke lingkungan yaitu melewati saluran air yang mengalir di tengah-tengah pemukiman dan mencemari sumur-sumur penduduk di sekitar industri kecil rokok kretek. Hal ini ditunjukkan dari warna air yang berwarna kecoklatan, berbau yang menyengat khas bau cengkeh, pH = 5,5; TDS 1200 mg/l. Tujuan kegiatan ini adalah menurunkan parameter TDS, BOD, COD, Phenol, pH, suhu dari air limbah dengan mengolah secara aerob terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan agar sesuai dengan Baku Mutu Air limbah yang dipersyaratkan dan agar tidak mencemari air sumur penduduk sekitar industri kecil rokok kretek, mengurangi bau yang dikarenakan adanya bahan organik terlarut yang dapat dipergunakan sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme yang ada dengan proses aerob (lumpur aktif) cair, membuat prototipe unit pengolah limbah industri kecil rokok kretek untuk memecahkan masalah pencemaran lingkungan industri dengan teknologi yang dapat dijangkau oleh industri kecil. Metode pengolahan limbah cair industri kecil rokok secara aerob yang diawali dengan erasi. Tahapan proses pengolahan limbah cair industri kecil rokok dari awal sampai air limbah dibuang ke lingkungan sudah sesuai dengan Baku Mutu Air Limbah sehingga tidak terjadi pencemaran. Hal ini untuk mengantisipasi terhadap tantangan masa depan dalam perkembangan kebutuhan akan air. Disamping itu bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam pengolahan air limbah, sehingga dapat memanfaatkan dan menciptakan lingkungan yang sehat. Ternyata tujuan tersebut dapat direaliasasikan, sehingga kegiatan pengabdian kepada masyarakat in imenunjukkan bahwa 75% peserta kegiatan dapat memahami teori pengolahan air limbah dengan metode lumpur aktif, serta lingkungan tidak berbau dan sumur penduduk tidak tercemari. Di samping itu selama mengikuti kegiatan ini, peserta sangat responsif, dan aktif mengikuti kegiatan, demikian juga dalam diskusi dan dialog interaktif tampak bersemangat.

Kata kunci : Limbah, Aerob, Lumpur Aktif

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal DIANMAS
ISSN 2089-9602
Alamat Redaksi :
Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang
Telp. 024-7473417
E-mail : ruslysmg@yahoo.co.id