Mempersiapkan Industri Kerajinan Mainan Anak Menyongsong Pasar Bebas ASEAN – MEA Melalui Pengembangan Desain Produk

Oesman Raliby, Riana Masyhar, Affan Rifa’i, (Universitas Muhammadiyah Magelang)

Abstract


Pemberlakukan MEA pada akhir 2015, dimaksudkan untuk menciptakan ASEAN sebagai pasar tunggal dan kesatuan basis produksi, yaitu terjadi “free flow” barang, jasa, faktor produksi, investasi, dan modal serta penghapusan tarif bagi perdagangan antar negara di kawasan tersebut. Pemberlakuan MEA 2015 terebut merupakan momen penting bagi Indonesia karena berpeluang mempeluas pasar bagi produk-produk industri nasional. “Namun di sisi lain, pemberlakuan MEA 2015 juga akan menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat Indonesia terutama bagi UMKM. karena akan menjadi tujuan pasar bagi produk-produk negara ASEAN lainnya. Produk mainan anak buatan Cina disinyalir telah menguasai produksi mainan di pasar Indonesia. Dengan populasi anak usia 0-14 tahun sebesar 28,9 persen dari total penduduknya, Indonesia merupakan pasar mainan yang cukup potensial. Berdasarkan data Kementrian Perdagangan, setiap tahun nilai impor mainan anak di Indonesia mencapai 75 juta dollar AS dimana lebih dari 90 persen berasal dari Cina. Kebanyakan mainan Cina yang berharga murah menguasai pasar-pasar tradisional. Namun demikian tidak semua mainan impor tersebut memenuhi standar keamanan. Banyak ditemukan mainan impor yang mengandung zat kimia berbahaya dan tidak aman bagi anak-anak. Hal tersebut juga terjadi pada produk mainan anak di Indonesia yang belum memenuhi standar keamanan bagi anak-anak. Tujuan dilakukan kegiatan IbM ini adalah mendorong dan mempersiapkan mitra usaha untuk menghasilkan produk yang kompetitif dan aman serta memberikan perlindungan terhadap UMKM dan konsumen melalui standardisasi produk mainan anak. Agar UMKM mainan anak di Jurangombo mampu bersaing pada Pasar tunggal ASEAN. Untuk mencapai hal tersebut, perlu dilakukan pendampingan baik secara manajemen maupun teknis. Adapun metode yang digunakan adalah dengan pendekatan Participation Rural Appraisal dan Social Engineering melalui advokasi dan technical assistance serta difusi teknologi untuk proses produksinya disertai dengan penguatan kelembagaan dan manajemen.

Kata Kunci : Pasar Tunggal Asean, Mainan Anak, Wajib SNI.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal DIANMAS
ISSN 2089-9602
Alamat Redaksi :
Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang
Telp. 024-7473417
E-mail : ruslysmg@yahoo.co.id