Menumbuhkan Wirausaha Melalui Program IBIKK Budidaya Ayam Kampung di Experimental Farm Jatikuwung UNS

Abstract

Budidaya ayam kampung sudah biasa dilakukan oleh sebagian besar masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan, namun pengelolaannya belum intensif. Cara ini dipandang kurang memiliki nilai ekonomis jika tujuan pemeliharaan untuk profit oriented. Melalui Program Iptek Bagi Inovasi dan Kreatifitas Kampus (IbIKK) ini, akan dikembangkan peternakan ayam kampung secara intensif. Program ini bertujuan memperbaiki  sifat genetik asli dari ayam kampung yang semakin rendah dimana kondisi saat ini banyak yang melakukan persilangan ayam kampung dengan ayam ras petelur. Metode pelaksanaan program dengan budidaya ayam kampung secara intensif dengan menggunakan kandang permanent lantai postal. Budidaya dimulai dari seleksi DOC ayam kampung yang dibudidayakan selama 3 bulan dalam program ini. Pakan yang digunakan berupa pakan komersial yang disesuaikan dengan kebutuhan. Program ini mempelihara 1000 ekor DOC ayam kampung selanjutnya diseleksi untuk menghasilkan 100 ekor indukan dan 20 ekor pejantan dan sisanya akan dijual sebagai ayam kampung pedaging dengan bobot badan 800-1000 gram.  Hasil kegiatan diketahui mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini belum sepenuhnya memiliki rasa memiliki usaha budidaya ayam kampung ini. Sisi lain, penyediaan DOC ayam kampung tidak mudah dilakukan seperti halnya penyediaan DOC ayam broiler. Namun dengan manajemen pemeliharaan ayam secara  intensif memberikan dampak pertumbuhan ayam kampung yang lebih cepat kurang dari 90 hari untuk mencapai bobot badan 1 kg dengan tingkat kematian 5 %..

Kata Kunci :        ayam kampung, budidaya intensif, profit oriented.